Terbaru$type=carousel$cat=0$cols=4$ico=1$va=0$show=home

Budidaya Tanaman Hias Aglaonema Mudah dan Menguntungkan

Budidaya tanaman hias aglaonema mudah dan menguntungkan, mau tahu kenapa? Yuk kita simak pembahasannya disini!

budidaya tanaman hias aglaonema mudah

Tanaman hias Aglaonema di Indonesia dikenal juga dengan nama Sri Rejeki, merupakan tanaman hias yang sangat populer dari suku talas-talasan atau Araceae yang memiliki 30 species. Walaupun tanaman hias ini tidak menampilkan indahnya bunga tapi daun yang dimiliki oleh tanaman hias ini sangat indah. Justru karena keindahan corak dan warnanya yang beraneka ragam inilah Aglaonema dijuluki sebagai Si Ratu Daun.

Aglaonema merupakan tanaman hias khas Asia Tenggara, habitat aslinya adalah di bawah hutan hujan tropis, tumbuh dengan baik di area dengan intensitas penyinaran rendah dengan kelembaban yang tinggi.

Banyak para ahli botani dewasa ini yang meneliti dan mengembangkan tanaman hias Aglaonema serta turut berjasa besar atas terciptanya banyak varietas tanaman hias daun Aglaonema yang beredar sekarang ini. Salah satu ahli botani Indonesia yang sangat terkenal adalah Bapak Gregori Garnadi Hambali atau biasa dikenal dengan Greg Hambali, ia dikenal sebagai Bapak Aglaonema Indonesia. Sudah ratusan varietas Aglaonema yang berasal dari hasil penelitiannya, salah satunya yang sangat terkenal dan melegenda adalah Pride of Sumatera.

Varietas ini merupakan aglaonema silangan yang berdaun merah pertama di dunia. Aglaonema Pride of Sumatera yang cantik banyak memukau para pecinta tanaman hias di Indonesia maupun manca negara, bahkan pernah menjadi juara ke-2 pada kontes tanaman hias dunia yang diadakan di Belanda. 

Jenisnya yang beraneka ragam dan indah membuat tanaman hias ini tidak pernah sepi peminat, bahkan sekarang ini peminat aglaonema semakin bertambah banyak saja.


Budidaya Tanaman Hias Aglaonema Yang Menjanjikan

Budidaya tanaman hias aglaonema dewasa ini banyak dikembangkan di berbagai daerah mulai dari Jawa, Sumatera dan daerah lainnya. Pertumbuhan budidaya tanaman hias aglaonema yang kian berkembang ini adalah untuk menjawab kebutuhan pasar. Semakin banyaknya peminat tanaman hias aglaonema membuat budidaya tanaman ini menjadi bisnis tanaman hias yang menjanjikan.


Sifat Pertumbuhan Tanaman Aglaonema

Selain termasuk tanaman yang bandel, aglaonema merupakan tanaman hias yang tergolong mudah dirawat dan cocok dijadikan tanaman indoor. Syarat yang harus diperhatikan dan dipenuhi untuk budidaya aglaonema agar memperoleh pertumbuhan yang baik adalah:
  • Lokasi, yang ideal untuk merawat aglaonema adalah di daerah yang memiliki ketinggian antara 300 - 400 meter di atas permukaan laut. Tapi tidak menutup kemungkinan juga dapat tumbuh baik di daerah yang lebih rendah degan perawatan yang baik.
  • Cahaya, sesuai habitat aslinya aglaonema menyukai tempat yang teduh dengan intensitas sinar matahari yang rendah, yaitu antara 10 - 30%. Cahaya matahari yang terlalu banyak dapat mengakibatkan daun menjadi rusak dan gosong.
  • Kelembaban, yang cocok untuk merawat aglaonema adalah antara 50 - 70%.
  • Suhu, tempat budidaya yang baik untuk menunjang pertumbuhan aglaonema memiliki suhu antara 20 - 30 derajat Celcius di siang hari dan antara 20 - 22 derajat Celcius di malam hari, tentunya dengan sirkulasi udara yang baik dan memadai.

Media Tanam Yang Baik Untuk Aglaonema

Keberhasilan budidaya tanaman hias aglaonema dimulai dari media tanamnya dulu. Syarat utama media tanam yang baik bagi aglaonema adalah:
  • Kaya akan unsur hara, ini penting karena unsur hara yg terkandung dalam media tanam adalah sumber nutrisi tanaman yang tumbuh di atasnya. Semakin kaya kandungan unsur hara maka semakin baik pertumbuhan aglaonema. Pertumbuhan tinggi dan perkembangan daun akan lebih maksimal tentunya.
  • Porous, media tanam untuk aglaonema wajib memiliki tingkat porositas yang tinggi. Artinya media tanam mudah mengeluarkan kelebihan air saat disirami sehingga media tanam tidak basah dalam jangka waktu yang lama. Karena media tanam yang basah dapat menimbulkan penyakit, dalam banyak kasus media tanam yang basah menyebabkan busuk akar sehingga daun menguning dan layu satu persatu sampai habis.
  • Steril, selain dua hal di atas yang tidak kalah pentingnya adalah media tanam harus steril, artinya bebas dari jamur dan bakteri yang dapat menimbulkan penyakit.
Setelah mengetahui syarat-syarat yang harus dimiliki oleh media tanam untuk aglaonema, berikut ini beberapa macam unsur yang biasa dipakai untuk membuat media tanam aglaonema:
  • Sekam padi mentah, sekam mentah memiliki sifat kuat dan tahan lama bisa mencapai 1 tahun tapi kurang menyerap air sehingga perlu dicampur dengan unsur lain untuk dijadikan media tanam.
  • Sekam bakar, kelebihannya unsur ini steril dan tahan lama, aerasinya juga cukup baik tapi daya serap airnya kurang sama seperti sekam mentah.
  • Pasir malang, memiliki tingkat porositas yang tinggi sehingga dapat mencegah media tanam terlalu basah atau air siraman yang menggenang di dalam pot tau plastic bag.
  • Cocopeat, dibuat dari sabut kelapa yang dihaluskan, sifatnya dapat mengikat air dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga cocok untuk membuat media tetap tanam lembab.
  • Akar pakis, sifatnya dapat menyimpan air dengan baik dan memiliki drainase dan aerasi yang baik, tahan lama tapi tidak keras sehingga akar aglaonema dapat menembusnya dengan mudah.
  • Kaliandra, sifatnya cenderung cepat lembab dan mudah lapuk sehingga cocok digunakan sebagai media tanam di daerah yang panas dan kering.
  • Tanah humus atau Kompos.
Terkait media tanam ini setiap petani aglaonema memiliki resep dan komposisi masing-masing dalam membuat media tanam aglaonema. Memadukan beberapa unsur dalam media tanam tentu saja bertujuan untuk membuat media tanam yang cukup hara tapi juga memiliki tingkat porositas yang baik.

Berikut ini beberapa kombinasi unsur media tanam yang biasa digunakan sesuai dengan kebutuhan dan faktor lingkungannya:
  • Pakis, Pasir Malang dan Kaliandra (3:2:1)
  • Cocopeat, Sekam dan Pasir Malang (1:2:1), bisa sekam mentah atau sekam bakar.
  • Sekam, Kompos, Cocopeat dan Pupuk Kandang (2:2:1:1)
  • Sekam, Humus dan Pupuk Kandang (3:1:1)
  • Sekam, Cocopeat dan Pasir Malang (4:1:1)
  • Humus Daun dan Pasir Malang (3:1)
Demikian beberapa kombinasi unsur media tanam yang dapat digunakan, anda dapat memilihnya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di tempat anda.

Penyiraman Tanaman Aglaonema

Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya bahwa aglaonema tumbuh baik di tempat dengan kelembaban yang tinggi, dalam hal ini penyiraman merupakan hal yang penting dalam budidaya tanaman hias aglaonema. Jangan sampai media tanam kekeringan karena jarang disirami karena aglaonema termasuk tanaman yang membutuhkan air dalam jumlah yang cukup.

Tetapi juga penyiraman jangan terlalu sering dilakukan karena akan menyebabkan media tanam terlalu basah dan menyebabkan busuk akar pada tanaman aglaonema. Sebaiknya periksa dulu kondisi media tanam sebelum melakukan penyiraman, bila dirasa sudah cukup kering maka segera lakukan penyiraman. Lama kelamaan anda akan hafal dengan ritmenya sesuai dengan kondisi di tempat anda. Karena di tempat yang daerahnya panas bisa saja penyiraman dilakukan setiap hari, tapi di dataran tinggi dan memiliki kelembaban tinggi mungkin penyiraman cukup dilakukan 3-4 hari sekali. Jadi tergantung dengan lokasi dan media tanam yang anda gunakan.

Pemupukan Aglaonema

Setelah memperhatikan media tanam dan penyiraman hal penting berikutnya yang perlu diperhatikan agar budidaya tanaman hias aglaonema kita sukses adalah pemupukan. Walaupun pada media tanam sudah memiliki kandungan pupuk kandang tapi untuk menjaga ketersediaan nutrisi secara terus menerus dan memaksimalkan pertumbuhan aglaonema kita perlu memberikan pupuk secara berkala.

Saat ini sudah banyak jenis-jenis pupuk untuk agleonema di pasaran, mulai dari pupuk daun, pupuk NPK sampai dengan pupuk yang jenisnya Slow Release yang masa penggunaannya bisa mencapai 6 bulan. Jadi kita tidak perlu repot-repot karena cukup memberikan pupuk ini setiap 6 bulan sekali sudah cukup.

Penanggulangan Hama dan Penyakit

Penyakit yang umum dialami oleh para petani aglaonema biasanya berupa busuk akar yang disebabkan oleh jamur akibat media tanam yang terlalu basah, daun menguning akibat virus, bercak daun yang disebabkan oleh jamur sehingga lama kelamaan daun menjadi busuk, layu fusarium dimana tulang daun menjadi pucat dan berubah warna kecoklatan, kemudian lama kelamaan tangkai menjadi busuk, ini juga disebabkan oleh media tanam yang terlalu basah sehingga Fusarium Oxyporium bebas berkembangbiak.

Untuk menanggulanginya lakukan penyemprotan menggunakan fungisida, bakterisida dan insektisida secara teratur dan berkala. Dengan demikian tanaman aglaonema akan terbebas dari ancaman penyakit akibat jamur, bakteri, virus maupun gangguan hewan-hewan kecil seperti hama semut yang mersarang di media tanam, belalang yang memakan daun, ulat, kutu putih dan lain sebagainya.

Mengganti Media Tanam

Media tanam yang baik akan membuat tanaman aglaonema tumbuh dengan sehat, maka dari itu untuk menjaga kualitas aglaonema tetap baik perlu dilakukan penggantian media tanam pada setiap kurun tertentu (biasanya antara 6 bulan sampai 1 tahun sekali).

Hal ini dilakukan untuk menjamin ketersebdiaan unsur hara sebagai sumber nutrisi aglaonema yang kita tanam, karena dalam jangka waktu 6 bulan sampai 1 tahun bisa jadi kandungan nutrisi dalam media tanam sudah banyak berkurang, selain itu juga unsur-unsur pembentuk media tanamnya sudah rusak dan usang sehingga perlu diganti dengan yang baru. Mengganti media tanam juga dilakukan apabila ukuran tanaman aglaonema sudah besar dan ukuran pot sudah dirasa terlalu kecil sehingga perlu dipindahkan ke pot yang ukurannya lebih besar agar aglaonema bisa hidup dan tumbuh sehat.

Memperbanyak Tanaman Aglaonema

Seperti tumbuhan pada umumnya untuk memperbanyak tanaman aglaonema ini bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu generatif (kawin) dan vegetatif (tidak kawin).

Cara generatif dilakukan dengan penanaman biji, sedangkan cara vegetatif dapat dilakukan dengan cara:
  • Stek batang, caranya adalah dengan mencacah atau memotong-motong batang aglaonema yang sudah cukup tua dengan ukuran 3-5 cm, berikan antiseptik seperti betadine pada bekas luka sayatan untuk mencegah infeksi bakteri, jamur atau virus, kemudian tanam dengan posisi horisontal. Selanjutnya sirami media tanam secara teratur menggunakan spray agar tidak kering dan biasanya setelah 6 minggu akantumbuh tunas dan akar baru.
  • Stek Pucuk, pilih tanaman yang sehat dengan akar yang banyak dan bagus. Potong batang yg dipilih dan harus mengandung akar (paling tidak terdapat 3 akar pada batang yg dipotong tersebut) kemudian berikan antiseptik dan fungisida pada luka sayatan seperti halnya yang dilakukan pada stek batang di atas. Selanjutnya tanam batang tersebut di pot yang baru dan akar yang tersisa dari pemotongan tersebut tetap dibiarkan di dalam pot, simpan di tempat yang teduh dan tidak terkena cahaya matahari langsung. Setelah beberapa waktu pada pucuk yang dipotong akan tumbuh akar baru dan pada akar yang ditinggal akan tumbuh tunas-tunas baru, biasanya lebih dari satu.
  • Stek Anakan, ini dilakukan pada tanaman aglaonema yang sudah tumbuh anakan pada pot yang sama (rumpun). Artinya kita memisahkan anakan yang tumbuh dari pot indukannya. Anakan yang akan dipisahkan paling tidak sudah memiliki 2 daun, potong batangan yang menghubungkan dengan induknya dan pastikan agar akar tidak rusak. Berikan antiseptik pada bekas luka sayatan, keringkan sebentar kemudian olesi fungisida, setelah kering tanam anakan pada pot barudan simpan di tempat yang teduh dan ternaungi dari sinar matahari dan hujan. Setelah 3 minggu akar-akar baru akan mulai tumbuh.
  • Cangkok, cara ini biasanya dilakukan pda tanaman aglaonema yang sudah tua. Ini dapat dilihat dari ukuran batangnya yang memanjang dan cenderung tinggi. Jadi jarak daun ke media tanam sudah tinggi, bila demikian maka cara cangkok paling tepat dilakukan. Batang yang panjang di bawah daun pertama ini akan kita timbun dengan media tanam, anda dapat menggunakan botol bekas minuman mineral atau sejenisnya untuk tempat media tanam. Potong salah satu sisinya lalau lingkarkan di sekeliling batang yang akan dicangkok, baru diberi media tanam. Hal ini bertujuan untuk memicu pertumbuhan akar baru pada batang yang ditimbun. Setelah sekitar 2 bulan biasanya sudah tumbuh akar-akar baru dan batang tersebut bisa kita potong untuk dipindahkan ke pot baru. Sementara bekas potongannya tetap dibiarkan pada pot asal dan nantinya akan tumbuh tunas-tunas baru.
Demikian beberapa cara untuk memperbanyak aglaonema, cukup mudah dikembangkan bukan? Siapa pun bisa melakukannya bila mengikuti cara-caranya dengan benar. Pemotongan batang yang dilakukan pada ke-4 cara di atas harus menggunakan pisau yang tajam dan steril sehingga batang yang dipotong tidak terinfeksi jamur atau bakteri dan sejenisnya.

Pemasaran Aglaonema

Setelah mengetahui sekilas tentang budidaya tanaman hias aglaonema sekarang mari kita tengok peluang bisnis yang ada di baliknya. Permintaan pasar terhadap tanaman hias aglaonema ini tidak pernah ada matinya, keindahan warna dan corak daun agleonema yang beraneka ragam selalu menjadi daya tarik bagi para peminat aglaonema mulai dari kolektor, ibu-ibu rumah tangga bahkan sampai muda-mudi saat ini tidak sedikit yang menjadi penghobi tanaman aglaonema. Hal ini tentu saja merupakan hal positif dan peluang bisnis tanaman hias yang menjanjikan bagi para petani aglaonema.

Masalah pemasaran saat ini sudah bukan merupakan hal yang sulit, pasar aglaonema terbuka lebar di seluruh indonesia bahkan ke manca negara. Para petani aglaonema tidak hanya bisa menjual tanamannya di rumah atau kebunnya secara langsung tetapi juga bisa memasarkannya secara online lewat media sosial atau di market-market place seperti bukalapak, tokopedia, shopee, dan lain-lain.

Selain itu dukungan berbagai perusahaan jasa pengiriman dewasa ini sangat membantu para pelaku budidaya aglaonema untuk memasarkan produknya ke berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Kesimpulan

Nah sobat blog-gandrung sekalian, setelah membaca uraian tentang budidaya TANAMAN HIAS AGLAONEMA di atas paling tidak kita dapat mencapai satu kesimpulan bahwa sampai saat ini peluang bisnis tanaman hias aglaonema ini masih sangat terbuka lebar. Hal ini dapat dilihat dari makin berkembangnya budidaya tanaman hias aglaonema di berbagai daerah dan para peminat tanaman aglaonema yang tidak pernah surut dan semakin tingginya permintaan di pasar.

Dengan demikian budidaya tanaman hias aglaonema ini sangatlah menguntungkan, karena selain mudah dikembangkan, membutuhkan modal yang tidak tinggi, harga jual yang stabil juga permintaan pasar yang tinggi dan pemasarannya pun terbuka lebar di seluruh Indonesia sampai ke manca negara.

COMMENTS

Name

Berita,1,Gaya Hidup,5,Hobi,1,Ilmu Komputer,2,Inspirasi,2,Kesehatan,7,Teknologi,3,Tips dan Trik,7,Ulasan,4,
ltr
item
Blog ragam info, ulasan, tips dan trik, hobi dan hal menarik dan inspiratif lainnya.: Budidaya Tanaman Hias Aglaonema Mudah dan Menguntungkan
Budidaya Tanaman Hias Aglaonema Mudah dan Menguntungkan
Budidaya tanaman hias aglaonema mudah dan menguntungkan, mau tahu kenapa? Yuk kita simak pembahasannya disini!
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFcNWjpYYHAfG5DoOCEOSH0RFBJzwyH1b8Wg3lcGZvi9GI1znXWGuwkR7nU5Rjbaf_Q4MruUYso2Lm8cA6Qcw5EWW76ZuJz6-LOdlolq4EfxIvtc0e_PMBTIwCd-ssfC51eJ1SROvINw/s640/tanaman-hias-aglaonema.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFcNWjpYYHAfG5DoOCEOSH0RFBJzwyH1b8Wg3lcGZvi9GI1znXWGuwkR7nU5Rjbaf_Q4MruUYso2Lm8cA6Qcw5EWW76ZuJz6-LOdlolq4EfxIvtc0e_PMBTIwCd-ssfC51eJ1SROvINw/s72-c/tanaman-hias-aglaonema.png
Blog ragam info, ulasan, tips dan trik, hobi dan hal menarik dan inspiratif lainnya.
https://blog-gandrung.blogspot.com/2019/12/tanaman-hias-aglaonema.html
https://blog-gandrung.blogspot.com/
https://blog-gandrung.blogspot.com/
https://blog-gandrung.blogspot.com/2019/12/tanaman-hias-aglaonema.html
true
1502485339729524609
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy